Sabtu, 17 Agustus 2013

Ketika Cinta Ditentang OrangTua

Ketika kita bertemu orang yang bisa membuat jatuh cinta, tidak ada yang lebih menyenangkan daripada lingkungan yang mendukung. Namun apa jadinya jika sang kekasih tak diterima dengan baik. Teruskan atau putus?

Hindari posisi bertahan 

Reaksi umum bila orangtua tak menyukai pacar kita adalah marah, ngambek, atau membangkang. Kekesalan Anda bisa dimengerti. Namun demi mulusnya hubungan Anda selanjutnya, sebaiknya tahan sikap ini. Ketika memperkenalkan sang kekasih pada orangtua, bersiaplah terhadap reaksi penolakan.

Jangan langsung membantah apa yang disampaikan orangtua — hanya akan memperparah keadaan. Sang kekasih pun bisa dituduh sebagai orang yang memiliki pengaruh buruk bagi Anda.

Sebaiknya, dengarkanlah keberatan orangtua dengan terbuka. Susah memang untuk tetap tenang jika sang kekasih dibicarakan dengan negatif. Tapi, dengan bersikap terbuka dan tenang, orangtua Anda juga akan lebih terbuka tentang penyebab ketidaksukaan mereka. Cari tahu pelan-pelan, apa yang sesungguhnya menjadi keberatan mereka yang utama.

Pahami dua kubu
Dengarkan baik-baik apa keberatan mereka. Kadang keberatan mereka bisa berasal dari hal remeh-temeh maupun hal yang penting. Memakai sandal jepit ke rumah, berbeda suku, atau rambut yang gondrong merupakan tipe-tipe keberatan orangtua berdasarkan penilaian awal.

Pahami apa yang menjadi kekhawatiran mereka sesungguhnya. Apakah memakai sandal jepit ke rumah terkesan tidak sopan, rambut gondrong mencirikan urakan, atau label pada suku tertentu yang tidak disukai mereka. Minta orangtua untuk menjelaskan lebih lanjut, lalu coba analisa apakah memang kekasih Anda membawa potensi sifat seperti yang dikhawatirkan.

Intinya, keberatan orangtua sering kali didasarkan pada kekhawatiran, ingin melindungi Anda dari orang yang salah, dan memastikan masa depan Anda bahagia jika bersama orang yang tepat. Tapi kalau keberatan mereka tidak objektif dan hanya berdasarkan stereotip, maka Anda bisa mencoba membuka mata mereka secara perlahan.

Ingat kembali juga aktivitas dan perilaku Anda belakangan ini. Apakah Anda melakukan hal-hal yang kurang disukai orangtua? Apakah waktu dan perhatian Anda untuk keluarga sangat berkurang drastis? Bisa jadi mereka menganggap sang kekasih adalah pengaruh buruk.

Coba pahami juga mengapa kekasih Anda bersikap tertentu yang membuat orangtua kesal. Apakah ia memang seperti apa kata orangtua Anda. Pada tahap ini, jangan terburu-buru membuat keputusan. Lihat dan pelajari baik-baik kondisi sang kekasih sebelum lanjut ke tahap selanjutnya.

Buka telinga 
Seringkali kuping kita mudah tertutup atau cepat panas ketika diceramahi orangtua. Tapi apakah mereka ada benarnya atau kekhawatiran mereka tak beralasan?

Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah mencuri dengar kanan-kiri dari orang terdekat. Orang terdekat Anda, orang terdekat kekasih, maupun orang terdekat orangtua. Cari tahu secara baik-baik apakah kekhawatiran orangtua Anda beralasan.

Pertemukan si dia dengan sahabat atau keluarga Anda lainnya. Om, tante, kakak, adik, bahkan nenek bisa dijadikan tempat untuk mencari pendapat alternatif. Apa reaksi mereka sejujurnya?

Pendapat sahabat atau keluarga dekat tentu juga didasari oleh rasa sayang dan perhatian. Jika hampir semua suara bernada sama, maka saatnya Anda berpikir ulang dan melihat lebih jernih tentang kekasih Anda.

Hindari membangun tembok yang tinggi ketika semua orang menolak sang kekasih. Jika nanti hubungan Anda kandas, tentu kepada mereka juga Anda akan berpaling. Cari waktu dan suasana yang tenang untuk memikirkan masukan dan pendapat dari teman atau orang terdekat Anda untuk keputusan yang lebih baik.

Ulas hubungan 
Sejauh apakah hubungan Anda saat ini? Apa Anda menjadi orang yang lebih baik setelah dekat dengan si dia? Apakah Anda menjadi lebih baik dalam karir, hobi, maupun hubungan dengan orang sekitar? Apakah hubungan Anda mayoritas berada dalam keadaan senang atau lebih sering berada dalam keadaan tertekan karena terus bertengkar?

Pikirkan baik-baik kembali perubahan hidup Anda setelah dekat dengan dia. Jika hubungan Anda masih dalam tahap awal maka Anda masih bisa melangkah lebih hati-hati.

Apabila hubungan Anda sudah semakin dekat ke jenjang yang serius, maka sebaiknya Anda lebih intensif memikirkan tentang kualitas si dia serta hubungan Anda. Pendapat teman atau keluarga dekat memang tidak mutlak memutuskan hubungan cinta Anda. Tapi tak ada salahnya pendapat mereka juga menjadi salah satu pertimbangan.

Pembuktian 
Pada tahap ini Anda sudah memutuskan kalau si dia memang tak seperti anggapan orangtua. Apa yang dikatakan orangtua hanya karena mereka belum mengenal sang kekasih lebih dekat.

Jika si dia memang mencintai Anda, minta bantuannya untuk bekerjasama. Katakan betapa pentingnya dukungan orangtua untuk membuat Anda lebih semangat dalam menjalani hubungan ini. Memang proses ini tentu bukan sesuatu yang instan.

Tapi jika dilakukan dengan konsisten dan dengan pembuktian yang meyakinkan perlahan-lahan bisa saja orangtua mulai membuka diri terhadap kekasih. Jika ia memang ingin bersama Anda, ia pasti tak keberatan jika diminta untuk sedikit tampil lebih sopan demi orangtua.

Jika perlu, minta bantuan orang ketiga untuk memuluskan jalan Anda. Pilih keluarga dekat yang juga dekat dan didengar oleh orangtua Anda seperti tante, om, atau nenek-kakek. Perkenalkan sang kekasih pada mereka.

Jika mereka menyukai sang kekasih dan tidak menentang seperti orangtua Anda, maka mereka bisa dimintai bantuannya. Minta mereka untuk pelan-pelan ikut berbicara kepada orangtua tentang si kekasih.

Tapi, jika sang kekasih tak mau bekerjasama untuk menyenangkan hati orangtua, maka Anda perlu berpikir ulang. Hubungan Anda kelak bukan hanya melibatkan Anda berdua tapi juga seluruh keluarga besar. Kekasih yang baik, pasti mau berusaha untuk berjuang dan membahagiakan Anda.

Begitu juga sebaliknya. Pada beberapa kasus, perjuangan ini akan memakan waktu. Terus lakukan tahap-tahap ini jika belum juga mendapat lampu hijau. Bangun komunikasi yang baik dengan orangtua, hindari konflik yang tidak perlu jika ingin perjuangan Anda lebih mulus.sumber 
 BACA JUGA :

Hal-Hal Yang Tak Boleh Dilakukan Ketika Bertemu Mantan
Agar Nyaman Berteman Dengan Mantan
Ketika Mantan Ngajak Balikan, Apa Yang Harus Dipertimbangkan?
Jomblo? Kenapa Engga?
Turun 12 Kg Dengan Latihan Pernapasan, Caranya...?

Tanda Do'i Masi Inget Mantan

Merasa kekasih belum bisa melepaskan mantannya? Benarkah ia masih memiliki perasaan terhadap seseorang dari masa lalu? Yuk cari tahu!

Kedekatan kekasih dengan mantannya memang membuat jengah. Tapi jangan buru-buru cemburu buta. Kenali dulu tanda-tandanya.

1. Nama sang mantan sering muncul
Sengaja maupun tidak, kekasih sering mengucapkan nama mantan di sela percakapan. Ada saja hal-hal yang membuat nama sang mantan tak lepas dari bibir kekasih Anda.

2. Berhubungan baik dan saling bergantung
Tak salah rasanya jika tetap memiliki hubungan baik dengan mantan kekasih, tapi jika saling bergantung, rasanya berlebihan. Jika kekasih Anda sering mendahulukan mantannya yang meminta bantuan ketimbang menelepon atau bertemu dengan Anda, maka ini pertanda bahaya. Hubungan kekasih dan mantan berarti masih sangat kuat.

3. Berhubungan rutin
Menanyakan kabar sesekali lewat SMS, BBM atau jejaring sosial tentu bukan masalah besar. namun jika komunikasi dilakukan secara intens dan setiap saat, itu dapat memiliki arti lain. Sebaiknya mulailah bertanya pada kekasih, apa yang ia bicarakan dengan mantan kekasihnya setiap hari di telepon atau pesan singkat. Dari jawabannya, Anda tentu bisa menilai jika ada sesuatu yang tidak beres.

4. Membandingkan Anda dengan mantan kekasihnya
Ini merupakan tindakan yang menyebalkan. Siapa pun pasti tak ingin dibandingkan dengan orang lain, apalagi dengan mantan pacar si kekasih. Jika pacar Anda melakukannya, maka mungkin memang ia belum bisa melepaskan mantannya dengan ikhlas.

5. Masih menyimpan barang peninggalan
Foto dan hadiah-hadiah dari sang mantan masih menjadi barang kesayangan kekasih? Sebaiknya Anda dan kekasih harus mulai berdiskusi mengenai hubungan kalian ke depan. Karena hal ini merupakan tanda yang jelas bahwa kekasih belum bisa melepaskan diri dari masa lalu.

6. Kekasih tak suka dengan pacar baru mantannya
Setiap sang mantan dekat dengan orang lain, emosi kekasih Anda pasti tersulut. Ini berarti ia masih belum rela melepaskan mantannya.

7. Masih membahas kesalahan sang mantan
Tak hanya memori baik yang bisa dijadikan tanda bahwa kekasih masih menyukai mantannya. terkadang keluhan mengenai kesalahan mantan yang ia bahas terus menerus juga bisa berarti bahwa perasaannya terhadap sang mantan masih kuat. 
Jangan lupa juga untuk memperhatikan tanda-tanda lain seperti salah memanggil nama Anda dan tertukar dengan nama sang mantan, membawa Anda ke tempat kenangannya bersama sang mantan atau terus menerus mendengarkan lagu sedih layaknya orang kehilangan. Hal ini dapat berarti, Anda hanya dijadikan pelipur lara di kala ia kehilangan kekasih.sumber

Jumat, 16 Agustus 2013

Tanda Kalau Dia Berbohong

Apakah Anda merasa pasangan Anda menyembunyikan sesuatu dari Anda? Apakah Anda khawatir ia mungkin berselingkuh? Mungkinkah dia memberitahu Anda bahwa ia adalah seseorang yang bukan seperti yang Anda kenal? Berikut ini enam tanda saat dia berbohong.

1. Petunjuk nonverbal
Tubuh tidak akan berbohong. Sebanyak 93 persen komunikasi berlangsung nonverbal, dan ada beberapa tanda klasik yang bisa diketahui saat seseorang berbohong. Hal yang paling umum: Ia tidak ingin menatap mata Anda. Contoh klasik lainnya, yang dulu presiden Clinton juga lakukan, adalah saat ia menyentuh hidungnya. Sinyal tubuh lainnya termasuk meningkatnya frekuensi gerakan tubuh atau diam yang tidak biasa (ia mencoba untuk mengendalikan gerakan tubuh gugupnya itu). Anda juga bisa memperhatikan apakah urat di tenggorokannya semakin menonjol, atau ia berkeringat lebih banyak.

2. Ceritanya berubah-ubah
Perhatikan beberapa petunjuk awal saat Anda akan memulai sebuah hubungan baru. Saat ia menceritakan soal latar belakang atau masa kecilnya, apakah ceritanya sama? Seorang yang pandai menipu akan mengingat cerita mereka, namun jika Anda ingin memintanya untuk bercerita lebih detail, mereka akan menyisipkan cerita lain. Saya tidak menyarankan Anda untuk curiga kepada setiap pria yang baru Anda kenal, namun jika sistem peringatan dalam diri Anda sudah membunyikan alarmnya, berikan kesempatan untuk dia menceritakan kisahnya di depan teman yang berbeda-beda. Ketika ia mulai menceritakan kisah bohongnya, Anda dapat memperhatikan urutan cerita yang dia bicarakan.

3. Ia menjadi kasar dan mulai memancing pertengkaran dengan Anda secara tidak diduga
Seseorang dapat menjadi kasar demi menyembunyikan kebohongannya. Anda melihat perilaku yang tidak normal; jika ia selalu memancing pertengkaran, ini sebenarnya bukan tanda pasti ia berbohong. Tapi jika ia biasanya berperilaku lembut dan tiba-tiba ia kasar, maka barangkali ia mencoba untuk menyembunyikan kesalahannya.

4. Ia “menjadi baik”
Dr. Greer menambahkan, “Sebaliknya, mereka bisa menjadi sangat baik... menjadi bijaksana atau memberikan Anda kado, melakukan apa yang Anda mau [tanpa diminta].” Bukan berari kita harus selalu curiga dengan hadiah, namun sekali lagi, kami membicarakan soal perilakunya yang berubah secara tiba-tiba. Pria akan sering mencoba untuk menutupi kesalahan mereka ketika berselingkuh, atau bahkan pikiran berselingkuh, dengan memberikan perhatian lebih kepada pasangan mereka. Mereka akan memebelikan bunga atu perhiasan, seolah-olah mereka membeli jalan mereka untuk dimaafkan tanpa mengakui kesalahan mereka.

5. Ia bersikap beda
Pakar seks dan pencintaan Maria Merloni menyarankan Anda untuk memperhatikan kebiasaan kekasih Anda yang berubah secara mendadak. Contohnya seperti, ia tidak terbiasa keluar di malam awal pekan, namun tiba-tiba ia melakukannya, dan ia mungkin mengatakan kepada Anda bahwa ia keluar malam dengan seorang teman baru. Juga menjadi protektif atau ketakutan telepon selulernya dilihat. Ia membawa telepon ke kamar mandi, tiba-tiba memegang telepon selama seharian penuh, pindah ke ruangan lain untuk berbicara lewat telepon, memastikan Anda tidak berada di ruangan yang sama.

6. Hal terpenting, yakin insting
Sekali lagi, tubuh tidak akan berbohong. Kecuali jika Anda seorang yang paranoid karena pernah dibohongi di masa lalu, insting Anda akan memberitahu Anda jika ada yang patut dikhawatirkan. Dan meskipun Anda tergoda untuk diam-diam mengintip isi telepon selulernya atau mengikutinya ke tempat ia berada di saat akhir pekan, saya sangat menyarankan agar Anda berhenti menyadap.

Jika Anda mencurigai ia berselingkuh, maka kepercayaan Anda padanya sebenarnya sudah terganggu. Menyadap hanya akan membuat keadaan semakin buruk; Anda berdua tidak akan percaya lagi satu sama lain, dan jauh lebih sulit untuk memulihkan hubungan dengan beberapa masalah terkait kepercayaan. Daripada melakukan itu, cobalah menanyakannya langsung. Katakan kepadanya bahwa Anda sedang mencurigainya (dan sebutkan alasannya).  Katakan padanya bahwa Anda tergoda untuk memeriksa teleponnya, namun Anda lebih memilih mendengar langsung dari dia. sumber

BACA JUGA:


Cara Meredakan Sakit Hati Setelah Putus Cinta

Tak ada orang yang tidak merasakan sakit setelah putus cinta, terlebih lagi jika kita berada di pihak yang diputuskan kekasih. Untuk beberapa orang, putus cinta bahkan bisa meninggalkan luka mendalam yang sulit hilang dan berlangsung lama.
Putus cinta memang menyakitkan, tapi cobalah untuk tidak terjebak dalam kesedihan berlarut-larut. Dilansir Your Romance Guide dan dikutip dari Terselubung Blogspot.com, ada sembilan cara yang bisa dilakukan untuk meredakan sakit hati setelah putus cinta:
1. Jangan Bertemu dengan Mantan Kekasih Sementara Waktu
Setelah putus cinta, hindari bertemu atau berhubungan dengan mantan kekasih Anda. Perasaan sayang yang masih ada mungkin mendorong Anda untuk menelepon, mengirim pesan teks atau bertemu dengannya. Tapi tindakan ini justru akan mengingatkan sakitnya putus cinta. Anda harus benar-benar putus hubungan dengan sang mantan, setidaknya untuk beberapa bulan untuk menyembuhkan sakit hati.
2. 'Nikmati' Rasa Sakit Itu
Adalah hal yang sangat wajar ketika kita kehilangan seseorang yang dicintai. Saat merasakan sakit, itu berarti sebuah tanda bahwa Anda sedang dalam proses penyembuhan. Menangislah jika Anda ingin menangis, dan berteriaklah jika memang itu bisa membuat perasaan sedikit lega. Rasa sakit setelah putus cinta bisa menginspirasi Anda untuk mengerjakan sesuatu yang lebih baik, yang tidak pernah Anda lakukan sebelumnya.
3. Menyibukkan Diri
Cara terbaik menyembuhkan luka karena putus cinta dan melupakan mantan adalah dengan menyibukkan diri. Anda tidak akan memikirkan mantan kekasih jika tidak memberi kesempatan otak untuk mengingatnya. Cobalah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan. Pilih aktifitas yang Anda senangi. Tidak hanya menyegarkan pikiran, banyak beraktifitas juga mengalihkan pikiran Anda dari sang mantan.
4. Curahkan Kesedihan Anda Hanya Kepada Teman Dekat
Boleh saja menceritakan bagaimana sakit hatinya Anda setelah putus cinta. Tapi bukan berarti Anda bisa membicarakannya ke setiap orang yang Anda temui. Bukannya bersimpati, tindakan ini justru bisa membuat teman-teman menjauhi Anda. Bijaklah dalam menyikapi 'tragedi' putus cinta Anda. Bicaralah hanya pada teman atau orang yang dekat dengan Anda, cukup mengerti Anda dan mau mendengar setiap keluh kesah. Akan lebih baik lagi jika orang tersebut bisa menenangkan, mencarikan solusi dan mendorong Anda untuk melanjutkan hidup.
5. Tumpahkan Perasaan Anda dalam Tulisan
Menumpahkan semua kekesalan dalam tulisan bisa jadi alternatif lain untuk meredakan sakit hati akibat putus cinta. Keluarkan semua rasa sakit, frustasi dan kemarahan Anda dalam buku harian, secarik kertas atau komputer (tapi jangan menyebarkannya ke grup email atau jejaring sosial). Setelah sembuh dari masa
lalu menyakitkan, Anda bisa membacanya kembali sebagai alat introspeksi untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan pasangan berikutnya.
6. Meditasi
Meditasi adalah salah satu tehnik lama untuk relaksasi dan mengendurkan pikiran yang tegang. Duduklah dengan tenang di dalam kamar, tutup mata, ambil nafas dalam-dalam, dan keluarkan secara perlahan. Sambil relaksasi, Anda bisa menjauhkan hal-hal negatif dari pikiran Anda. Nyalakan lilin aromaterapi dan musik instrumental untuk menambah perasaan tenang saat relaksasi.
7. Beri Perhatian Pada Keluarga
Orang tua, kakak maupun adik mungkin adalah orang-orang yang berpengaruh besar pada kehidupan Anda. Mereka akan selalu berada di sisi Anda saat senang maupun susah. Saat menjalin hubungan asmara dengan mantan kekasih, mungkin Anda tidak menyediakan banyak waktu untuk keluarga. Inilah saatnya Anda banyak mencurahkan waktu dan berkumpul bersama keluarga. Coba ajak mereka rekreasi, atau sekedar makan malam bersama. Kehangatan keluarga merupakan obat paling manjur untuk menyembuhkan luka.
8. Fokus pada Karir
Jangan sampai kesedihan mengganggu performa kerja Anda. Mungkin akan sulit berkonsentrasi kerja saat kita didera masalah. Tapi cobalah untuk menjadikan karir sebagai prioritas dalam hidup Anda. Dengan fokus dalam bekerja, tak hanya membantu Anda melupakan sakit hati, tapi juga meningkatkan performa kerja Anda di kantor.
9. Nikmati Kesendirian
Sembuh dari sakit karena putus cinta memang bukan hal mudah. Karena itu, Anda butuh waktu menenangkan diri untuk beberapa lama. Jangan langsung mencoba jalin hubungan baru setelah putus cinta untuk pelarian.sumber

BACA JUGA:

Sudah Melupakan Mantan? Yakin? Baca Dulu!!
6 Alasan Dia Menjauh
Hal-Hal Yang Tak Boleh Dilakukan Ketika Bertemu Mantan
Agar Nyaman Berteman Dengan Mantan
Ketika Mantan Ngajak Balikan, Apa Yang Harus Dipertimbangkan?

6 Alasan Yang Membuat Dia Menjauh

Jika pacar atau suami Anda berperilaku aneh dan seperti menjauh, mudah sekali untuk berpikir sesuatu yang buruk sedang terjadi. Mungkin dia selingkuh? Jangan langsung menuduh. Perselingkuhan bukan satu-satunya alasan pria terasa menjauh secara emosional. Mungkin saja ia sedang mengalami beberapa hal berikut ini.

1. Stres
Anda mungkin pernah mengalaminya. Sulit sekali untuk fokus dan memperhatikan pacar atau suami jika Anda sedang stres dan banyak pikiran. Bagi orang lain, ini akan terlihat seakan-akan Anda menjauh atau tidak peduli. Padahal mungkin memang sedang ada hal lain yang mengganggu pikiran.

2. Kalian sedang sering bertengkar
Jika belakangan ini Anda dan pasangan sedang sering adu mulut bahkan hingga bertengkar hebat, wajah jika kini si dia terlihat menjauh. Bukan berarti ia tidak cinta lagi, ia hanya tidak ingin melakukan atau mengucapkan hal yang bisa membuat Anda marah dan menyulut pertengkaran lagi. Ia tahu Anda sedang sensitif (atau dia juga mungkin sedang sensitif), sehingga merasa lebih baik diam saja dulu.

3. Kalian tak pernah berpisah
Anda dan pasangan selalu bersama, ke mana-mana berdua, bahkan saat kumpul dengan teman-teman pun suami selalu diajak (dan Anda selalu ingin ikut). Jika Anda tak pernah memberi waktu pribadi pada pasangan Anda, wajar jika ia merasa "butuh ruang" dan ingin melepaskan diri dulu dari Anda. Bukan selamanya, kok, mungkin yang ia butuhkan hanya satu sore bersama teman-temannya--- tanpa Anda.

4. Capek
Banyak wanita tidak percaya saat pasangannya memberi alasan, "Aku lagi capek aja," padahal mungkin memang itu yang terjadi! Jadi sebelum menuduh dia selingkuh atau dia tidak cinta lagi, cobalah berempati dan pahami mungkin memang dia hanya ingin tidur dan beristirahat.

5. Perubahan fisik
Pria pun sama seperti wanita, mereka bisa merasa minder saat tubuh mereka berubah. Misalnya, berat badan bertambah banyak, atau mungkin wajahnya sedang berjerawat. Jika ia sedang merasa tak percaya diri akibat perubahan fisik ini, kemungkinan besar ia juga tak percaya diri saat harus bertemu Anda.

6. Sakit
Bukan hanya penyakit yang "terlihat" seperti demam, flu, atau diare. Gejala umum seperti "tidak enak badan" saja sudah cukup untuk membuat seseorang bertingkah beda. Anda juga pasti pernah mengalaminya saat tubuh terasa tak sehat. "Tidak enak badan" memang sering dijadikan alasan utama untuk mangkir dari sesuatu, namun bukan berarti itu selalu bohong. Mungkin saja si dia memang sedang merasa tak enak badan.sumber

BACA JUGA:

Sudah Melupakan Mantan? Yakin? Baca Dulu!!
Hal-Hal Yang Tak Boleh Dilakukan Ketika Bertemu Mantan

Agar Nyaman Berteman Dengan Mantan
Ketika Mantan Ngajak Balikan, Apa Yang Harus Dipertimbangkan?
Jomblo? Kenapa Engga?

Agar Nyaman Berteman Dengan Mantan

Setelah hubungan cinta tak bisa dipertahankan, banyak pasangan yang memilih lanjut ke hubungan “berteman saja”. Apakah hubungan semacam ini bisa berjalan atau selalu ada maksud lain di baliknya?

Penyebab 
Pelajari kembali mengapa hubungan Anda dengan si mantan harus berakhir. Penyebab putusnya hubungan cinta bisa menentukan suksesnya hubungan pertemanan Anda dengan si mantan. 

Jika Anda putus baik-baik karena tak sanggup menjalani hubungan jarak jauh, mungkin saja hubungan pertemanan bisa lebih baik. Tapi jika Anda putus karena si mantan berselingkuh dan kini sudah punya pacar baru, jangan-jangan Anda menyimpan dendam tersembunyi untuk balas dendam. 

Kenali perasaan dan niat Anda untuk menjalin pertemanan dengan mantan. Jika ada tujuan untuk merebut hatinya kembali atau maksud lain, sebaiknya lupakan kata-kata “berteman” dalam hubungan Anda. 

Bahasa tubuh 
Si dia kini bukan kekasih Anda. Dia hanya teman biasa seperti teman Anda lainnya. Perlakukan dia sama seperti teman Anda lainnya. Artinya, segala bentuk perhatian lebih yang diwujudkan dalam bahasa tubuh seperti mencium, berpegangan tangan, atau memeluk sebaiknya tidak dilakukan.

Bisa saja ia merasa tidak nyaman dengan perlakukan tersebut karena niatnya kembali berhubungan dengan Anda hanya berteman. Jika belum bisa mengendalikan perasaan, sebaiknya hindari dulu bertemu dengan sang mantan. 

Sabar

Anda tidak lagi berhak marah atau bahkan ngambek jika ia datang bersama orang baru. Kendalikan emosi dan pertebal kesabaran jika masih ingin memiliki hubungan pertemanan dengannya. Jangan terlalu ambisius dalam hubungan Anda. Sebagai teman, tentu tak perlu bertemu tiap hari atau bahkan seminggu sekali. 

Jangan berharap dalam waktu singkat Anda dan dia bisa memiliki hubungan senyaman Anda dengan teman lama. Anda dan si dia mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan diri sebagai teman. Jangan pernah memaksakan diri atau memaksakan dia untuk menerima dengan cepat hubungan ini.  Salah langkah, Anda malah bisa kehilangan dia sebagai pacar sekaligus teman. 

Lembaran baru 
Jangan berteman dengan sang mantan dengan harapan bisa mendapatkan cintanya kembali. Jika hubungan Anda sudah berakhir, terimalah dengan lapang dada dan perbaiki diri agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Pelan-pelan, buka lembaran baru kehidupan Anda. Tidak ada salahnya membuka hati terhadap orang baru. Hubungan pertemanan bisa lebih mudah jika Anda dan dia sudah sama-sama beranjak dari masa lalu. 

Bantuan teman

Pada masa-masa awal, tak ada salahnya meminta bantuan teman untuk mencairkan suasana. Jika Anda dan mantan punya teman yang sama, ajaklah mereka berkumpul bersama. Semakin banyak orang, Anda jadi tidak perlu terlalu fokus dengan sang mantan. Teman juga bisa membantu mengingatkan jika Anda melakukan tindakan yang bisa membuatnya kurang nyaman. 

Jangan memicu kenangan 

Usahakan tidak mengunjungi tempat yang terlalu romantis atau bisa memicu kenangan lama. Hubungan pertemanan ini memang berbeda dengan pertemanan biasa. Salah langkah, hubungan pertemanan ini bisa cepat berakhir. Jika memang akan pergi berdua, pilih tempat-tempat dengan suasana yang netral dan tidak memicu hal-hal yang membuat suasana menjadi kaku atau aneh. 

Tutup masa lalu

Jika Anda dan mantan sudah memutuskan untuk berteman, maka kalian sudah sepakat menutup rapat-rapat kenangan lama. Pembicaraan tentang masa lalu pada saat Anda sedang berdua hanya akan membuat suasana tidak nyaman. Tidak perlu juga mengungkit-ungkit kesalahannya di masa lalu jika ada kejadian atau pembicaraan yang mengingatkan. Hal seperti ini akan membuat hubungan menjadi tidak nyaman dan malah berpotensi memicu konflik baru. 

Hargai keputusannya
Jika semua cara sudah dicoba tapi ia malah menjauh, hargailah keputusannya. Mungkin ia merasa belum nyaman untuk berhubungan dengan Anda sebagai teman. Ada banyak cara untuk menjaga silaturahmi dengannya. Beri ia waktu untuk menyesuaikan diri dengan keadaan dan membuka lembaran baru. Jangan memaksakan dia untuk terus berhubungan Anda jika ia belum merasa nyaman. Bangun hubungan pertemanan secara pelan-pelan. Hubungi ia hanya pada saat-saat penting seperti hari raya atau ulang tahun untuk tetap menjaga hubungan baik.sumber

BACA JUGA:

Sudah Melupakan Mantan? Yakin? Baca Dulu!!
Hal-Hal Yang Tak Boleh Dilakukan Ketika Bertemu Mantan

Agar Nyaman Berteman Dengan Mantan
Ketika Mantan Ngajak Balikan, Apa Yang Harus Dipertimbangkan?
Jomblo? Kenapa Engga?

Sudah Melupakan Mantan? Yakin? Baca Dulu!!

Anda sudah merasa move-on dan sudah melupakan mantan? Coba baca dulu artikel dibawah ini, kalau salah satunya ada yang menjadi kebiasaan anda, sepertinya anda perlu berpikir ulang tentang move-on anda :). Berikut 7 Tanda Anda Belum Melupakan Mantan Anda:

1. Anda terus menyimpan kenang-kenangan
Kami tidak bilang Anda harus menyingkirkan semua hadiah berharga Anda dari si mantan, namun jika Anda masih menyimpan sedikit kenangan manis yang akan membuat Anda terkenang masa kebersamaan, maka Anda sulit melupakannya. 

Anda masih menyimpan tiket bioskop kencan pertama Anda? Dan mengambil pulpen dari hotel tempat Anda menginap bersamanya untuk pertama kali? Tidak. Menyimpan benda-benda tersebut hanya akan menyimpan penderitaan.

2. Terus mengirimkan sms

Anda merasa cukup dengan sang mantan, namun kemudian pada suatu malam Anda tidak tahan untuk mengirimkan pesan “Saya rindu padamuuu” kepadanya dan Anda baru saja membuktikan bahwa Anda keliru. 

Tambah buruk lagi jika Anda menghabiskan seluruh malam dengan memeriksa telepon seluler Anda untuk menunggu sebuah balasan dan kemudian, ketika tidak ada balasan sama sekali, Anda pun mulai menangis. 

Anda menangis sampai tertidur dan bangun keesokan harinya dengan penyesalan setelah membaca semua pesan yang telah Anda kirimkan kepadanya. Hapus nomornya dari telepon seluler Anda. Sekarang juga.

3. Anda menjadi penguntit

Jika Anda merias diri Anda hanya untuk bersenang-senang ke tempat mantan Anda biasanya pergi, kami takut Anda belum melupakannya. Sama halnya, jika Anda masuk ke Twitter atau Facebook hanya untuk melihat apakah ada perubahan status hubungan mereka atau untuk mengetahui siapa saja pria/wanita manis yang baru saja berteman dengannya (dan orang yang Anda salah duga yang ternyata adalah  sepupu), maka Anda harus menenangkan diri.

4. Mereka ada di tempat tidurmu
Jika Anda ingin menyelesaikan hubungan Anda secara serius, jangan pernah tidur dengan mantan kekasih Anda. Ya, mantan Anda mungkin satu-satunya orang yang dapat membuat Anda nyaman untuk tidur sementara, namun jika Anda ingin putus, suatu hari Anda harus belajar untuk tidur tanpa mereka.

Jika Anda masih melakukan hubungan seks, itu juga merupakan bencana untuk memutuskan hubungan. Apa yang akan Anda lakukan saat kekasih Anda meninggalkan Anda dan Anda merasa dimanfaatkan? Anda akan merasa buruk untuk waktu yang lama.

5. Anda menghubungi mantan Anda secara “tidak sengaja”

Jika Anda merasa mencari berbagai cara untuk bisa berhubungan dengan mantan Anda, maka Anda belum bisa melupakan mereka. Anda secara tidak sengaja ingin meneleponnya lalu bersenang-senang dengan harapan mereka akan menghubungi Anda kembali lalu Anda dapat berkata, “Oh, maaf, telepon genggam saya tertekan secara tidak sengaja saat dimasukkan ke dalam saku. Oh ya, bagaimana kabarmu?” 

Tuan dan nyonya, tidak peduli betapa mulusnya gerakan Anda, itu adalah sebuah trik basi yang sering dilakukan, yang membuat kami menyesal melihatnya.

6. Anda mempunyai daftar lagu putus

Anda sering memutar lagu Adele “Someone Like You” sejak Anda putus dan Anda bersumpah bahwa penyanyinya sendiri telah mengikutimu dan menjadikanmu inspirasi untuk lagunya. 

Jika setiap lagu galau mengingatkan Anda kepada hubungan di masa lalu, maka kami dapat mengatakan dengan yakin bahwa Anda belum bisa melupakan mantan Anda.

7. Anda berkencan dengan orang yang sama dengan mantan Anda
Tentu saja Anda sudah putus dengan mantan Anda! Anda berkencan dengan orang lain yang baik,mengagumkan dan mirip seperti mantan kekasih Anda. Itu adalah pertanda umum bahwa Anda masih belum bisa melupakan mantan. 

Jika Anda beralih dari orang itu lalu mengapa Anda mencoba untuk menggantinya dengan orang yang sama? Dibandingkan menggantinya dengan orang yang mirip setelah perpisahan Anda, Anda harus mengatasi masalah Anda dengan benar-benar menyingkirkan rasa sakit tersebut. Begitu Anda mengatasi rasa sakit, Anda akan merasa segar dan siap melanjutkan hidup bersama dengan orang lain (yang mungkin tidak akan sama dengan mantan).sumber

BACA JUGA:

Hal-Hal Yang Tak Boleh Dilakukan Ketika Bertemu Mantan
Ketika Mantan Ngajak Balikan, Apa Yang Harus Dipertimbangkan?
Jomblo? Kenapa Engga?
Rahasia Awet Muda
Turun 12 Kg Dengan Latihan Pernapasan, Caranya...?

Jomblo? Kenapa Engga?

Kehidupan para lajang selalu diremehkan. Padahal ketika lajang, kita bisa menari gila-gilaan, menggoda teman kampus yang imut dan kalau diajak pergi keluar negeri — selama uang tidak masalah — kenapa tidak?

Ternyata kehidupan melajang bukan hanya lebih menyenangkan, tapi juga meningkatkan kesehatan. Jadi jangan sedih kalau kamu masih melajang. Senyumlah, karena ini manfaat melajang!

Keuangan lebih kuat
Menikah memang dapat mengurangi biaya sehari-hari, tetapi acara perkawinan itu sendiri memakan banyak biaya. Biaya pernikahan di Inggris rata-rata sebesar 18.500 pounds (Rp 262 juta). Tidak hanya biaya pernikahan yang tinggi, biaya perceraian juga tinggi. Di Inggris besarnya 13.000 pounds (Rp 184 juta). 

Apakah ada pengaruhnya terhadap kesehatan? Tentu saja. Orang makmur hidup lebih sehat sepanjang hidupnya, dan mereka hidup lebih lama daripada mereka yang berasal dari kelas ekonomi rendah.

Tubuh lebih sehat 
Tampaknya jika kita menikah, kita tidak hanya mendapatkan pasangan tapi juga berat badan ekstra. Sebuah jajak pendapat menunjukkan, hanya 27 persen orang dewasa yang mampu melakukan aktivitas fisik sebanyak 150 menit setiap pekan seperti yang dianjurkan. Dari 27 persen itu, sebagian besar telah menikah. Menurut peneliti AS, 46 persen dari 5.000 orang yang berpartisipasi dalam penelitian tersebut naik 9 kg setelah menikah. 

Namun berat badan pria tidak terlalu terpengaruh. Berbeda dengan wanita, berat badan pria justru meningkat ketika bercerai.

Lebih banyak teman
Meninggalkan temanmu untuk sebuah makan malam romantis adalah tanda yang paling jelas dari hubungan yang serius. Walaupun begitu, pertemanan adalah hal yang paling berharga. Sebuah penelitian di Australia yang dilakukan selama 10 tahun menemukan, orang tua yang punya banyak teman hidup lebih lama daripada mereka yang temannya sedikit. Para peneliti Harvard juga menemukan, ikatan sosial yang kuat mampu meningkatkan kesehatan otak seiring berjalannya usia.

Ada lagi penelitian yang membuktikan, mereka yang punya hubungan sosial yang tinggi 50 persen hidup lama. Jadi teman bukan hanya untuk sekedar berbagi rahasia dan berkaraoke bersama.

Jarang bertengkar
Berteriak memaki pasanganmu hingga serak sangat tidak menyenangkan. Banyak risiko kesehatan yang diakibatkan oleh berkelahi dengan orang yang dicintai. Penelitian terbaru menunjukkan, stres pernikahan bisa berdampak buruk bagi jantung. Stres pernikahan juga mempunyai dampak yang lebih buruk bagi wanita dibandingkan pria. Wanita yang memendam emosinya saat bertengkar empat kali mati lebih cepat daripada mereka yang blak-blakan.

Porsi makan lebih kecil
Dongeng selalu bercerita tentang perempuan yang bertemu dengan pria, jatuh cinta, menikah dan hidup bahagia selamanya. Apa yang tidak diceritakan dalam dongeng adalah ketika kita menikah, kita akan makan sebanyak porsi pria dan makanan-makanan berkalori lainnya.

Lebih cepat sembuh
Ternyata menjadi lajang dan jarang bertengkar berpengaruh bagus terhadap kekebalan tubuh. Penelitian yang dilakukan di AS menemukan, luka pada pasangan yang memiliki banyak tekanan pernikahan sembuh lebih lama daripada mereka yang sedikit bertengkar.sumber

BACA JUGA:

Sudah Melupakan Mantan? Yakin? Baca Dulu!!
Agar Nyaman Berteman Dengan Mantan
Ketika Mantan Ngajak Balikan, Apa Yang Harus Dipertimbangkan?
Jomblo? Kenapa Engga?
Turun 12 Kg Dengan Latihan Pernapasan, Caranya...?

Ketika Mantan Ngajak Balikan, Apa Yang Harus Dipertimbangkan?

Dilema selalu melanda saat mantan kekasih kembali menyatakan cinta. Segala benteng pertahanan yang sudah disusun seolah runtuh. Sebaiknya diterima atau tidak? 

Daripada bimbang terlalu lama, berikut ini beberapa hal yang harus dipertimbangkan.

1. Ingat kembali alasan putus
Coba ingat kembali apa yang menjadi alasan perpisahan Anda dulu. Apakah emosi sesaat, atau sesuatu yang merupakan prinsip. Jika emosi sesaat, mungkin Anda bisa memikirkan untuk kembali pada mantan. Tapi jika alasannya adalah sesuatu yang prinsip, maka perlu Anda pikirkan baik-baik. Kecuali salah satu dari Anda ada yang mau mengalah pada prinsip yang selama ini dipegang.

2. Pikirkan perasaan Anda
Saat berpisah, rasa sedih pasti melanda. Saat mantan menyatakan cinta, seringkali kita masih terbawa perasaan. Jangan sampai perasaan itu membuat Anda tak berpikir panjang. Benarkah Anda masih mencintainya, atau hanya terbawa perasaan belaka. Jangan sampai melakukan kesalahan untuk kedua kali.

3. Uji sang mantan
Kadang kala alasan perpisahan adalah karena mantan Anda memiliki kesalahan. Pastikan bahwa mantan Anda telah berubah menjadi lebih baik. Jangan sampai kebiasaan buruknya dulu (yang menjadi alasan putus) muncul kembali. 

Menjalin cinta dengan mantan bukanlah hal yang salah. Bisa jadi memang ia jodoh Anda. Tapi jangan sampai Anda menerima pernyataan cintanya karena emosi sesaat atau takut kesepian. Ingat, cinta bukanlah bahan untuk mainan!sumber

BACA JUGA:

Sudah Melupakan Mantan? Yakin? Baca Dulu!!
Hal-Hal Yang Tak Boleh Dilakukan Ketika Bertemu Mantan

Jomblo? Kenapa Engga?
Rahasia Awet Muda
Turun 12 Kg Dengan Latihan Pernapasan, Caranya...?


Hal-Hal Yang Tak Boleh Dilakukan Ketika Bertemu Mantan

Jika perasaan sudah hilang tak bersisa, bertemu mantan pacar sama sekali tak jadi masalah. Tapi jika baru saja putus dan rasa cinta masih ada, datang ke tempat atau acara yang kita tahu akan ada si mantan pacar rasanya pasti berat sekali. Apalagi jika bertemu secara di tiba-tiba di tempat tak terduga.

Agar tak salah tingkah dan tak mengganggu proses "move on", ada beberapa hal yang sebaiknya tak dilakukan saat bertemu dengan mantan pacar.

1. Menghindar
Anda masuk ke sebuah restoran dan melihat mantan sedang duduk di meja sebelah kanan. Gugup dan tak mau menemuinya, Anda putar balik dan keluar. Ini langkah yang salah, karena jika Anda "kabur" padahal dia sudah melihat Anda (atau temannya melihat Anda dan kemudian memberitahunya), dia malah akan berada di atas angin, karena kesan yang didapat adalah Anda belum bisa move on dan tak siap bila harus bertemu dia.

Yang harus dilakukan: jika dia melihat ke arah Anda juga, tersenyum saja. Hampiri dan ucapkan halo dengan ramah, dan mungkin tanya pertanyaan basa-basi seperti, "Apa kabar?". Tak perlu berlama-lama, setelah itu langsung pamit saja, "Aku ke sana, ya. Daah!" Dengan begini Anda terlihat baik-baik saja dan seakan-akan hidup Anda berlanjut seperti biasa tanpa dirinya.

2. Marah/kesal
Oke, mungkin Anda masih sakit hati padanya. Mungkin Anda merasa masalah kalian belum terselesaikan. Tapi jika hubungan memang sudah berakhir, sudahlah lupakan saja. Percuma juga Anda masih marah-marah, toh belum tentu bisa membuat dia mengajak balikan.

Yang harus dilakukan: Saat bertemu dia lagi dan segala emosi negatif tiba-tiba memuncak, tarik napas dalam-dalam, keluarkan pelan-pelan, dan paksa bibir Anda untuk tersenyum. Jika Anda merasa tak bisa menahan emosi (marah, kesal, atau menangis), segera pamit baik-baik.

3. Duduk mengobrol berlama-lama
Jika Anda dan mantan sudah berpisah bertahun-tahun lamanya dan kebetulan bertemu lagi, silakan saja duduk dan ngopi bareng sambil mengobrol berjam-jam. Tapi jika putusnya baru seminggu yang lalu dan Anda belum bisa move on, tak usah lah cari-cari masalah dengan berusaha memanjang-manjangkan obrolan dengannya. Bisa jadi dia tak nyaman, atau Anda malah makin susah melupakannya, atau kalian malah terlibat pertengkaran lagi.

Yang harus dilakukan: keep it short but sweet. Cukup tanya pertanyaan mendasar alias basa-basi, lalu akhiri dengan baik-baik. Jika perasaan Anda padanya sudah netral lagi, barulah kalian bisa duduk mengobrol berjam-jam tanpa ada yang memendam rasa sakit hati.

4. Pamer kemesraan dengan lelaki lain
Anda baru putus tapi sudah dekat dengan lelaki lain, yang lebih ganteng pula dari si mantan? Selamat, ya. Tapi tak berarti Anda bisa membuat mantan cemburu dengan memeluk pacar baru secara terang-terangan. Bersimpatilah pada perasaannya. Lagipula, bermesraan dengan pria baru tak lama setelah putus pun dampaknya tak terlalu bagus pada imej Anda, bukan?

Begitu pun bila Anda kebetulan sedang jalan dengan teman lelaki (hanya teman biasa) lalu tiba-tiba bertemu mantan. Jangan manfaatkan si teman yang tahu apa-apa itu untuk membuat sang mantan cemburu. Bertingkahlah seperti biasa, tak perlu mesra berlebihan.

Yang harus dilakukan: jika Anda bertemu mantan dan kebetulan sedang bersama teman laki-laki, perkenalkan saja ia seperti biasa, tanpa perlu banyak embel-embel. "Kenalin, ini Reza." Dijamin si mantan justru akan penasaran dan bertanya-tanya siapa dia sebenarnya.

5. Melupakan penampilan
Tak perlu berdandan heboh, tapi setiap kali keluar rumah, pastikan Anda mengenakan baju yang rapi, pantas, dan enak dilihat, serta wajah yang terawat dan rambut yang ditata rapi. Jadi jika tiba-tiba bertemu orang yang tak terduga seperti mantan pacar, Anda tak akan terlalu panik.

Yang harus dilakukan: ini tak hanya berlaku bagi Anda yang baru putus dan berpotensi bertemu mantan. Kita tak akan pernah tahu kapan kita akan bertemu seseorang yang penting dan berpengaruh bagi masa depan kita, dan sayang sekali jika kesempatan itu terbuang sia-sia hanya karena penampilan kita sedang amburadul. So, sebelum keluar rumah, bercerminlah dan tanya pada diri sendiri, "Sudah cantik belum, ya?"

6. Terbuai masa lalu
Anda sudah hampir bisa melupakannya, tapi saat bertemu dengannya secara tak sengaja di sebuah mall dan berbincang-bincang sedikit, pelan-pelan rasa itu muncul lagi. Anda lalu bertanya-tanya, "Apa sebaiknya balikan saja ya?" Hati-hati, ini adalah bahaya terbesar dari pertemuan dengan mantan: membuat Anda tertarik kembali dengan masa lalu.

Yang harus dilakukan: ingat-ingat lagi kenapa kemarin Anda ingin putus. Atau ingat-ingat lagi bagaimana perasaan sakit hati Anda saat dia meminta putus. Pikirkan alasannya, dan tanya pada diri sendiri apakah Anda ingin mengalaminya lagi? Ingatkan diri Anda, satu-satunya cara untuk move on adalah dengan maju ke depan, bukan dengan terus menerus melihat ke belakang. sumber


BACA JUGA:

Sudah Melupakan Mantan? Yakin? Baca Dulu!!
Hal-Hal Yang Tak Boleh Dilakukan Ketika Bertemu Mantan

Ketika Mantan Ngajak Balikan, Apa Yang Harus Dipertimbangkan?
Jomblo? Kenapa Engga?
Turun 12 Kg Dengan Latihan Pernapasan, Caranya...?